Perkembangan Jalan Raya
Pengertian Jalan raya
Jalan raya secara sederhana bisa
didefenisikan sebagai jalur dimana masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya
tanpa diperlukannya izin khusus untuk itu. Atau Secara umum jalan raya adalah
Suatu lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas dari satu tempat ke
tempat lain sebagai penghubung di daratan.
Sejarah Perkembangan jalan raya
Sejarah perkembangan jalan raya
berawal seiring sejarah manusia itu sendiri yang selalu memiliki keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dan berinteraksi dengan sesamanya. Maka dapat
dikatakan perkembangan jalan raya terjadi seiring dengan perkembangan peradaban
umat manusia. Perkembangan teknik atau cara pembuatan jalanterjadi seiring
dengan melesatnya teknologi yang dikembangkan oleh umat manusia.
Jalan pada awalnya hanyalah berupa
jejak atau bekas lewatnya orang-orang yang mencari kebutuhan hidup. Misalnya
bahan makanan, pakaian, hewan buruan, maupun sumber air. Manakala umat manusia
mulai hidup dalam kelompok, jejak-jejak yang tadi kemudian berubah menjadi
jalan kasar/jalan setapak. Kemudian, saat mulai hewan-hewan dimanfaatkan
sebagai alat transportasi, maka jalan perlulah dibuat lebih bagus atau rata.
Sejarah perkerasan jalan pertama kali dijumpai di Mesopotamia, bersamaan dengan
penemuan roda sekitar 3500 Sebelum Masehi.
Pada zaman keemasan Romawi,
konstruksi perkerasan jalan berkembang dengan pesat. Kala itu telah mulai
dibangun jalan-jalan yang terdiri dalam bentuk beberapa lapisan perkerasan.
Tetapi perkembangan konstruksi perkerasan jalan terhenti sementara saat
kekuasaan Romawi runtuh sampai awal abad ke 18. Pada saat itu, beberapa bangsa
seperti Perancis dan Skotlandia diketahui menemukan sistem-sistem konstruksi
perkerasanjalan yang sedikit lebuh maju. sebagian besar sampai saat ini
masihumum digunakan di negara berkembang seperti Indonesia maupun dinegara-negara
lain di dunia.
Beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan konstruksi jalan raya:
Beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan konstruksi jalan raya:
1.
John Louden Mac Adam (1756-1836), adalah orang Skotlandia yang
memperkenalkan konstuksi perkerasan yang terdiri dan batu pecah atau batu kali,
pori-pori diatasnya ditutup dengan batu yang lebih kecil/halus. Jenis
perkerasan ini terkenal dengan nama Perkerasan Macadam. Agar terbentuk lapisan
yang kedap air, maka di atas lapisan macadam diberi lapisan atas yang
menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan ditaburi pasir kasar.
2.
Pierre Marie Jerome
Tresaguet (1716-1796) dan Perancis mengembangkan sistim lapisan batu pecah yang
dilengkapi dengan drainase, kemiringan melintang serta mulai rnenggunakan
pondasi dari batu.
3. Thomas Telford- (1757-1834) dari Skotlandia
membangun jalan mirip dengan apa yang dilaksanakan Tresaguet. Konstruksi
perkerasannya terdiri dari batu pecah berukuran 15/20 sampai 25/30 yang disusun
tegak. Batu-batu kecil diletakkan di atasnya untuk menutup pori-pori yang ada
dan memberikan permukaan yang rata. Sistim ini terkenal dengan nama sistim
Telford. Jalan-jalan di Indonesia yang dibuat pada jaman dahulu sebagian besar
merupakan sistim jalan Telford, walaupun diatasnya telah diberikan lapisan atas
dengan pengikat aspal.
Sejarah
Perkembangan jalan raya di Indonesia
1.
Jalan Raya Pos (De Groote Postweg)
Pembangunan tepatnya pelebaran Jalan Raya Pos (De
Groote Postweg) oleh perintah Gubernur-Jenderal (Maarschalk en Gouverneur Generaal) Herman
WillemDaendels merupakan salah satu karya
yang paling fenomenal di Indonesia. Jalan raya yangpanjangnya lebih
kurang mencapai 1.000-km ini melintasi berbagai kota penting di pulauJawa,
terutama pusat-pusat pemerintahan maupun kerajaan di masa itu, yaitu dari Anyer
diBanten hingga Panarukan di Jawa Timur. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
jalan inimenjadi jalan raya nasional pertama di Indonesia. Melalui sistem kerja
paksa, seluruh rute jalan raya tersebut dapat diselesaikan dalam tempo 1
(satu) tahun saja, yaitu pada tahun1809.Pembangunan dilaksanakan dengan membagi
seluruh ruas jalan ke dalam berpuluh-puluh segmen, yaitu dengan cara menugaskan
setiap kepala pemerintahan setempat untuk bertanggung jawab atas
keterbangunnya Jalan Raya Pos itu di wilayah mereka. Pengerahanbesar-besaran
jumlah tenaga kerja dilakukan karena terdapat ancaman dari Daendels
untuk membunuh para pekerja maupun mandor termasuk kepala pemerintahan
setempat bila targetpembangunan tidak tercapai.Tujuan pembangunan jalan ini
lebih ditekankan pada fungsi strategi militer pemerintahHindia-Belanda yaitu
mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris Raya. Denganadanya jalur
transportasi ini, pemerintah Hindia-Belanda berharap :
1.mobilisasi bantuan militer saat musuh menyerang
menjadi lebih cepat
2.dapat mengontrol pergerakan orang-orang
pribumi dengan adanya patrolipatroli militer
3.mempersingkat waktu tempuh komoditas
perkebunan hasil sistem tanam paksa (cuultur-stelsel)
4.dari tempat produksi hingga pelabuhan ekspor,
sehingga barang ekspor tidak rusak dan tidak jatuh harganya di pasaran
5.perkembangan informasi yang terjadi
begitu cepat dapat diketahui dengan segera melalui jasa pengiriman
kabar/surat.