Daftar Blog Saya

Selasa, 19 Februari 2013

Perkembangan jalan Raya


Perkembangan Jalan Raya

Pengertian Jalan raya

            Jalan raya secara sederhana bisa didefenisikan sebagai jalur dimana masyarakat mempunyai hak untuk melewatinya tanpa diperlukannya izin khusus untuk itu. Atau Secara umum jalan raya adalah Suatu lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas dari satu tempat ke tempat lain sebagai penghubung di daratan.
Sejarah Perkembangan jalan raya 
            Sejarah perkembangan jalan raya berawal seiring sejarah manusia itu sendiri yang selalu memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan berinteraksi dengan sesamanya. Maka dapat dikatakan perkembangan jalan raya terjadi seiring dengan perkembangan peradaban umat manusia. Perkembangan teknik atau cara pembuatan jalanterjadi seiring dengan melesatnya teknologi yang dikembangkan oleh umat manusia.
            Jalan pada awalnya hanyalah berupa jejak atau bekas lewatnya orang-orang yang mencari kebutuhan hidup. Misalnya bahan makanan, pakaian, hewan buruan, maupun sumber air. Manakala umat manusia mulai hidup dalam kelompok, jejak-jejak yang tadi kemudian berubah menjadi jalan kasar/jalan setapak. Kemudian, saat mulai hewan-hewan dimanfaatkan sebagai alat transportasi, maka jalan perlulah dibuat lebih bagus atau rata. Sejarah perkerasan jalan pertama kali dijumpai di Mesopotamia, bersamaan dengan penemuan roda sekitar 3500 Sebelum Masehi.
            Pada zaman keemasan Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang dengan pesat. Kala itu telah mulai dibangun jalan-jalan yang terdiri dalam bentuk beberapa lapisan perkerasan. Tetapi perkembangan konstruksi perkerasan jalan terhenti sementara saat kekuasaan Romawi runtuh sampai awal abad ke 18. Pada saat itu, beberapa bangsa seperti Perancis dan Skotlandia diketahui menemukan sistem-sistem konstruksi perkerasanjalan yang sedikit lebuh maju. sebagian besar sampai saat ini masihumum digunakan di negara berkembang seperti Indonesia maupun dinegara-negara lain di dunia.
Beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan konstruksi jalan raya:
1.      John Louden Mac Adam (1756-1836), adalah orang Skotlandia yang memperkenalkan konstuksi perkerasan yang terdiri dan batu pecah atau batu kali, pori-pori diatasnya ditutup dengan batu yang lebih kecil/halus. Jenis perkerasan ini terkenal dengan nama Perkerasan Macadam. Agar terbentuk lapisan yang kedap air, maka di atas lapisan macadam diberi lapisan atas yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan ditaburi pasir kasar.


2.      Pierre Marie Jerome Tresaguet (1716-1796) dan Perancis mengembangkan sistim lapisan batu pecah yang dilengkapi dengan drainase, kemiringan melintang serta mulai rnenggunakan pondasi dari batu.

3.      Thomas Telford- (1757-1834) dari Skotlandia membangun jalan mirip dengan apa yang dilaksanakan Tresaguet. Konstruksi perkerasannya terdiri dari batu pecah berukuran 15/20 sampai 25/30 yang disusun tegak. Batu-batu kecil diletakkan di atasnya untuk menutup pori-pori yang ada dan memberikan permukaan yang rata. Sistim ini terkenal dengan nama sistim Telford. Jalan-jalan di Indonesia yang dibuat pada jaman dahulu sebagian besar merupakan sistim jalan Telford, walaupun diatasnya telah diberikan lapisan atas dengan pengikat aspal.

 Sejarah Perkembangan jalan raya di Indonesia
     

1.      Jalan Raya Pos (De Groote Postweg)
Pembangunan tepatnya pelebaran Jalan Raya Pos (De Groote Postweg) oleh perintah Gubernur-Jenderal (Maarschalk en Gouverneur Generaal) Herman WillemDaendels merupakan salah satu karya yang paling fenomenal di Indonesia. Jalan raya yangpanjangnya lebih kurang mencapai 1.000-km ini melintasi berbagai kota penting di pulauJawa, terutama pusat-pusat pemerintahan maupun kerajaan di masa itu, yaitu dari Anyer diBanten hingga Panarukan di Jawa Timur. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jalan inimenjadi jalan raya nasional pertama di Indonesia. Melalui sistem kerja paksa, seluruh rute jalan raya tersebut dapat diselesaikan dalam tempo 1 (satu) tahun saja, yaitu pada tahun1809.Pembangunan dilaksanakan dengan membagi seluruh ruas jalan ke dalam berpuluh-puluh segmen, yaitu dengan cara menugaskan setiap kepala pemerintahan setempat untuk bertanggung jawab atas keterbangunnya Jalan Raya Pos itu di wilayah mereka. Pengerahanbesar-besaran jumlah tenaga kerja dilakukan karena terdapat ancaman dari Daendels untuk membunuh para pekerja maupun mandor termasuk kepala pemerintahan setempat bila targetpembangunan tidak tercapai.Tujuan pembangunan jalan ini lebih ditekankan pada fungsi strategi militer pemerintahHindia-Belanda yaitu mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris Raya. Denganadanya jalur transportasi ini, pemerintah Hindia-Belanda berharap :

1.mobilisasi bantuan militer saat musuh menyerang menjadi lebih cepat

2.dapat mengontrol pergerakan orang-orang pribumi dengan adanya patrolipatroli militer

3.mempersingkat waktu tempuh komoditas perkebunan hasil sistem tanam paksa (cuultur-stelsel)

4.dari tempat produksi hingga pelabuhan ekspor, sehingga barang ekspor tidak rusak dan tidak jatuh harganya di pasaran

5.perkembangan informasi yang terjadi begitu cepat dapat diketahui dengan segera melalui jasa pengiriman kabar/surat.



Kamis, 10 Januari 2013

Waiting For the times is running out


Si Tongging and Si Piso-piso

Minggu 30 Desember 2012, kami sepakat untuk mengisi liburan di akhir tahun di sitongging/sipiso-piso, Tepat pada pukul 7.30 WIB, Kami bersiap dan berangkat dan memulai perjalanan kami dari medan, dengan mengendarai sepeda motor. ada 8 orang dan 4 Sepeda motor yang menjadi rombongan dlm perjalanan ini. Dalam perjalanan Sempat terjadi insident, tepatnya di Tikungan Tirtanadi Sibolangit. Tapi alhamdulillah Keadannnya baik-baik saja.

kurang lebih 3.5 jam Kami telah sampai di simpang sitongging/Sipiso-piso. Kami pun istirahat sejenak sebelum turun. Setelah urusan di pintu masuk selesai, kami pun mulai turun ke tongging dengan keadaan mesin motor yang sengaja di matikan sambil menikmati pemandangan jurang dan bukit yang subhanallah indah. 

Setelah sampai kami pun mulai bergegas untukmenikmati air danau yang segar dan mendokumentasikannya melalui kamera.


Pukul 14.00 wib kami pun bergegas dari tongging untuk naik ke sipiso-piso, setelah sampai disana, banyaknya orang2 yang mendokumentasikan pemandangan di sipiso2 lewat kameranya, itu terbukti karna keindahan air terjun  yang menjadi icon daerah wisata tsb. Karna lelah, kami pun tidak turun untuk melihat lebih dekat air terjun tsb. karena kami masih memikirkan perjalanan pulang yang melelahkan tapi seru !!! , Sikatar pukul 15.30 wib, kami pun bergegas pulang.

Didalam perjalanan , seperti biasa pasti terjadi kemacetan yang panjang dari brastagi hingga sibolangit, . Tapi Kami pun bisa lolos sebab adanya mobil polisi yang mengawal mobil derek untuk mengangkut mobil yang patah as di tikungan tirtanadi, kami pun mengikuti Konfoi tersebut yang membelah jalur kemacatan. pada pukul 19.45 kami pun tiba dirumah.

Sebenarnya banyak yang ingin diceritakan tentang perjalanan e sitingging dan sipiso-piso ini, tapi di dalam tulisan, karna hal itu kurang indah untuk dituliskan. untuk lebih tau lebih banyak lagi langsung saja kunjungi tongging dan sipiso-piso.


Kamis, 25 Oktober 2012

Corong-murni: Sejarah Kereta Api di Medan

Corong-murni: Sejarah Kereta Api di Medan: Rel kereta api pertama kali diletakkan di bumi Sumatera Utara oleh Perusahaan Kereta Api Swasta Belanda yang bernama Deli Spoorweg Maatschap...

Kamis, 29 Maret 2012

Pengerajin Sapu Lidi


   Di Era Berkembangnya Zaman  , Sang Nenek Ini pun tak Pernah Berhenti Menekuni pekerjaannya ... Dan Tak ingin Banyak Berharap dari Orang Lain , Tetap Berusaha Dan Bekerja , Walau di usia yg seharusnya hanya tinggal duduk santai dirumah . Bagaimana  Dengan kita Sang Pemuda Bangsa .. ,
( Bahorok 17 Maret 2012 Kabupaten  Langkat .)

Senin, 06 Februari 2012

Sejarah Yang Terabaikan

Bakaran Batu ( barbat )

 Sebutan biasa bagi Masyarakat sekitar medan , untuk monumen Peninggalan Sejarah yang berada di daerah 

Medan Denai , sekitar Jl . Medan tenggara II  . Peninggalan Ini berupa Cerobong Asap Dari Pabrik Pembuatan Batu Bata , Pada zaman Kolonial Dulu . Tapi Sekarang Tampak Retak Dan nyaris roboh , Hal itu Disebabkan Tidak Adanya Perawatan Dari Pihak-pihak Terkait ., Sehingga Keadaannya Menjadi Seperti Sekarang . Padahal Ini termasuk dalam Sejarah awal mulanya Industri Di Kecamatan Medan Denai ini . Ditambah Lagi Kurangnya Perhatian Masyarakat Sekitar .







#Anakmudamedamedan